Rabu, 24 Desember 2008

MEMBANGUN KEMITRAAN PENELITIAN


Ada kabar yang cukup memberikan "angin segar" bagi para Peneliti dan juga para dosen perguruan tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) DEPDIKNAS, sebagai Pengguna Anggaran program yang bersumber dari APBN Tahun 2009, sedang mempersiapkan pelaksanaan sejumlah kegiatan: pembinaan, peningkatan kapasitas keilmuan, serta pengembangan, penerapan, inovasi dan alih teknologi melalui kegiatan penelitian yang diorientasikan bagi seluruh peneliti dan dosen, termasuk diantaranya peningkatan SDM Dosen dan Peneliti, serta fasilitasi/insentif bagi penyelenggaraan jurnal-jurnal ilmiah. Anggaran dimaksud merupakan bagian 20% dari alokasi anggaran pendidikan yang ditargetkan oleh Pemerintah.

Konsep pelaksanaan kegiatan itu sendiri sedang dibahas bersama dengan seluruh Badan Litbang Departemen/LPND dengan difasilitasi oleh BAPPENAS dan Kementerian Riset dan Teknologi. Keberadaan Badan Litbang Departemen/LPND diarahkan dalam rangka penajaman (prioritas) substansi kegiatan penelitian sesuai bidang tugasnya, yang pelaksanaannya dilakukan oleh para fungsional peneliti pada departemen/LPND yang bersangkutan atau dapat dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi tertentu.

Sehubungan dengan aspek substansi dimaksud, kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan dapat berorientasi pada substansi hard sciences (menghasilkan suatu penemuan atau pemutakhiran teknologi, berbentuk produk/barang) atau substansi soft sciences (menghasilkan saran tindak atau kebijakan untuk suatu manfaat tertentu, berbentuk dokumen/buku).

Sebagai perwakilan dari Badan Litbang Depdagri, beberapa hal yang menjadi catatan kami dalam 2 (dua) kali Round Table Meeting (RTM) di BAPPENAS yang dihadiri langsung oleh Bapak Dr. Fasli Jalal, PhD., serta para petinggi Badan Litbang Departemen/LPND, pembahasan tentang pelaksanaan kegiatan dimaksud sudah semakin mengerucut pada pembicaraan tentang mekanisme dan pola penyelenggaraan kegiatan. Dalam kenyataannya memang agak sedikit ‘alot’, karena selain bersifat lintas sektor dan lintas pemanfaatan anggaran, tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan ini juga harus berhadapan dengan sejumlah peraturan terkait pelaksanaan anggaran dan pengadaan barang/jasa, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Menghadapi kondisi tersebut, telah direncanakan untuk adanya pertemuan lebih lanjut dengan melibatkan pihak-pihak terkait dari Departemen Keuangan dan BAPPENAS. Apapun permasalahannya, sesuai pernyataan Dirjen DIKTI, telah ditargetkan untuk dimulainya kegiatan tersebut per 1 April 2009, sebab kesiapan anggarannya sudah sangat jelas, tinggal persoalan mekanisme dan prosedur pelaksanaannya saja.

Dari pihak Badan Litbang Depdagri sendiri telah menawarkan untuk adanya pertemuan dengan pihak Ditjen DIKTI untuk membahas lingkup pelaksanaan kegiatan penelitian kelompok soft sciences. Hal ini dengan memperhatikan fokus kegiatan Badan Litbang Depdagri yang berorientasi pada penelitian bidang pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah. Disisi lain, keberadaan BALITBANGDA yang tersebar di sejumlah daerah (provinsi dan kabupaten/kota), serta para peneliti di Daerah yang menjadi salah satu prioritas Depdagri dalam rangka peningkatan kualitas kebijakan di daerah. Menanggapi tawaran tersebut, Dirjen DIKTI memberikan penawaran untuk melakukan tele-conference dengan pihak-pihak yang berkompeten di daerah untuk melakukan komunikasi awal dalam pelaksanaan kegiatan. Lebih lanjut diharapkan agar keberadaan Balitbangda ini dapat menjembatani kelancaran pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut.

Sebagaimana dibahas dalam:
RTF I (tgl. 18 Des 2008) dan RTF II (tgl. 24 Des 2008)
bertempat di Ruang Rapat SS1 dan SS2 BAPPENAS

Tidak ada komentar: